NOHARA SAINS

LUBANG ozon di atas Antartika tahun 2008 ini kelihatan lebih besar ukurannya sehingga ozon yang terlepas pun lebih banyak dibanding tahun lalu. Meski begitu, kondisi ini tidak separah seperti yang pernah terjadi tahun 2006. Hal ini dikatakan Agen Ruang Angkasa Eropa (ESA), Selasa (7/10).Lubang ini merupakan area kecil dalam lapisan ozon yang berada di atas Antartika dan ukurannya setiap tahun berubah, variatif tergantung kondisi cuaca yang berlangsung saat itu.Tahun ini, ukuran ketipisan ozon mencapai lebih kurang 27 juta kilometer persegi. Sementara tahun lalu hanya mencapai 25 juta kilometer persegi. Tahun 2006, lubang tercatat mencapai 29 kilometer persegi, lebih besar dibanding yang terjadi di Amerika Utara, demikian ESA. ESA mengumumkan hasil pantauan ini berdasar informasi dari periset Jerman dan Belanda yang menganalisa data-data satelit. Menipisnya ozon ini disebabkan suhu dingin yang ekstrem di tempat yang sangat tinggi dari daratan dan munculnya gas penghancur ozon seperti klorin dan bromin di atmosfer.Gas-gas ini terbentuk oleh barang-barang buatan manusia seperti chlorofluorocarbons (CFC) yang banyak terlepas ke atmosfer. Ozon merupakan lapisan atmosfer pelindung pada ketinggian 25 kilometer. Dia melindungi bumi dari panas matahari dan pancaran sinar ultraviolet yang bisa menyebabkan kanker kulit, katarak, mematikan hewan-hewan laut, jelas ESA.
Maka dari itu mari kita semua mengurangi pemakaian zat-zat yang dapat menghancurkan lapisan ozon. Karena sudah kita ketahui bahwasannya lapisan ozon itu sangat penting bagi kelangsungan makhluk hidup. Mari kita jaga apa yang telah diberikan Allah bagi kita semua, ini semua dalah pemberian dan anugrahnya. Maka dari itu kita semua wajib untuk menjaga dan melestarikannya.